Iklan

Social Icons

Powered by Blogger.

Pengertian Sistem



Advertisements







2.1.  Konsep Dasar Sistem
2.1.1.     Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu kumpulan yang mengandung komponen dimana komponen tersebut berupa subsistem atau bagian dari sistem yang mempunyai tujuan yang sama dan mempengaruhi proses secara keseluruhan.
Beberapa pendapat mengenai pengertian sistem menurut para ahli, dimana pengertian sistem itu pada dasarnya sama dan saling melengkapi, yaitu :
1.      Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang saling berhubungan dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem. (Wahyono, 2008)
2.      Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Sutabri, 2012)
3.      Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Supriyanto, 2005)
Menurut kami dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen- elemen atau komponen subsistem yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan atau lebih.

2.1.2.     Pengertian Subsistem

Sutabri (2012) menjelaskan, jika anda membeli sebuah sepeda tetapi tidak beserta rodanya, sepeda itu tidak akan berfungsi. Dengan kata lain, sepeda itu tidak dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang utuh karena salah satu subsistemnya tidak ada. Kalau anda mempunyai sebuah jam tangan digital yang harganya mungkin ratusan ribu rupiah dan mengalami kerusakan total sehingga tidak dapat diperbaiki, maka jam tersebut sudah tidak bernilai lagi, walaupun komponen-komponennya anda jual sendiri-sendiri. Inilah mahalnya suatu sistem. Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

7



Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem atau subsistem. Contohnya, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem- subsistem lagi atau terdiri komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem itu saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. Subsistem-subsistem tersebut berinteraksi sedemikian rupa sehingga tercapai satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi. Anda dapat membayangkan jika masing-masing komponen sistem komputer bekerja sendiri-sendiri dan tidak terpadu dengan baik, maka tujuan dari sistem komputer tidak akan tercapai.
Norman L. Enger mengatakan bahwa subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. Penggunaan sistem dapat juga disebut konsep modular. Konsep subsistem digunakan dalam manajemen proyek dan juga dalam perancangan sistem. Pembatasan subsistem penting bagi pemeliharaan sistem. Apabilab suatu subsistem mempunyai suatu batas yang jelas dan penghubungnya diuraikan dengan jelas pula maka suatu perubahan atau pembetulan dapat dilakukan dengan lebih mudah daripada apabila subsistem tersebut disimpan dalam proses yang lebih besar.

2.1.3.     Karakteristik Sistem

Sutabri (2012) menjelaskan, model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan sebuah konsep sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

a.      Komponen  Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b.      Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.



c.      Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
d.      Penghubung  Sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung atau interface. Dengan menggunakan penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya, sehingga dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e.      Masukan Sistem (Input)
Energy yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
f.       Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g.      Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h.      Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.1.4.     Klasifikasi Sistem

Sutabri (2012) menjelaskan, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, sebagai berikut :
a.      Sistem abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.



b.      Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut sebagai human machine system. Sistem Informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c.      Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan progrem-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
d.      Sistem terbuka dan Sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Artikel Terkait



Advertisements


Title : Pengertian Sistem
Description : 2.1.   Konsep Dasar Sistem 2.1.1.      Pengertian Sistem Suatu sistem adalah suatu kumpulan yang mengandung komponen di...

0 Response to "Pengertian Sistem"

Post a Comment