Iklan

Social Icons

Powered by Blogger.

MATERI PEMBAHASAN RESISTOR



Advertisements




Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian/sistim elekronika.

Resistor adalah komponen yang paling sering di gunakan dalam rangkaian-rangkaian elekronika. Karena itu anda harus mampu mempelajari bagaiman menghitung nilai suatu resistor dan daya yang di gunakan apabila anda merancang suatu rangkaian yang menggunakan resistor.Dan anda harus mampu mengetahui rangkaian eekronika yang mengantung suatu resistor yang rusak atau terbakar..
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
  1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
  4. Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
JENIS RESISTOR :
1. Resistor Tetap
Resistor jenis ini mempunyai nilai resistansi/nilai tahanan yang tetap (tidak berubah)





2. Resistor Variabel
Resistor ini mempunyai nilai resistansi/nilai tahanan dapat berubah-ubah.
» Jenis resistor dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Resistor Tetap

Contoh gambar resistor tetap   
adalah resistor yang nilai resistansinya tidak dapat dirubah rubah
2.resistor variabel

adalah resistor yang nilai resistansinya bisa di rubah rubah sesuai keinginan,sebagai contoh adalah potensio,dan trimpot
Selain itu ada juga resistor yang perubahan nilai resistansinya tergantung pada kuat atau lemah cahaya di sekitarnya seperti LDR (Light Dependent Resistor)
Berbeda dengan LDR jenis resistor yang satu ini perubahann nilainya tergantung pada kuat suhu di sekitarnya seperti PTC (Positive Temperatur Coofisien) NTC (Negative TemperaturCoofisien)
gambar potensio
gambar trimpot
gambar LDR 
RESISTOR TETAP :

Resistor tetap memiliki kemampuan daya, yang disebut Watt. Besar kecilnya kemampuan Resistor untuk dilewati arus tergantung dari bahan pembuat Resistor itu sendiri. Resistor berdaya kecil ( di bawah 2 Watt ) terbuat dari bahan karbon, sedangkan resistor yang bekerja pada daya besar ( 2 Watt – 50 Watt )  terbuat dari kawat nikelin. 

Resistor Carbon memiliki kode warna yang melingkar seperti cincin pada fisiknya. Warna – warna yang melingkar tersebut merupakan kode – kode untuk mengetahui nilai “resistansi” pada Resistor tanpa melakukan pengukuran dengan Ohm Meter. Kode warna yang diberikan merupakan standart pabrik yang dikeluarkan oleh EIA ( Electronic Industries Association ).


RESISTOR TETAP (RESISTOR CARBON)
Resistor Carbon memiliki kode warna yang melingkar seperti cincin pada fisiknya. Warna – warna yang melingkar tersebut merupakan kode – kode untuk mengetahui nilai “resistansi” pada Resistor tanpa melakukan pengukuran dengan Ohm Meter. 

RESISTOR VARIABEL/ TIDAK TETAP

Resistor tidak tetap ( R. Variabel ) adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan dengan besar hambatan 0 Ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera pada resistor Variabel tersebut. Resistor Variabel memiliki kemampuan daya yang relative lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Hal ini karena resistor Variable terbuat dari serbuk karbon.
Artikel Terkait



Advertisements


Title : MATERI PEMBAHASAN RESISTOR
Description : Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian/sistim elekronika. ...

0 Response to "MATERI PEMBAHASAN RESISTOR"

Post a Comment